Rembug Stunting Kalurahan Jerukwudel Tahun 2025
Dian Prasetyo 25 Juli 2025 09:43:11 WIB
Dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Kalurahan tahun 2026, Pemerintah Kalurahan Jerukwudel menyelenggarakan kegiatan Rembug Stunting pada Rabu, 23 Juli 2025, bertempat di Balai Kalurahan Jerukwudel. Kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis dalam upaya percepatan penurunan angka stunting yang masih menjadi isu prioritas nasional maupun daerah.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai unsur penting di tingkat kalurahan dan kapanewon, di antaranya Lurah Jerukwudel beserta pamong kalurahan, anggota Badan Permusyawaratan Kalurahan (BPKal), pendamping desa, perwakilan dari Puskesmas Girisubo, Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Girisubo, Kader Posyandu, Pengawas PAUD Girisubo, Babinda, Bhabinkamtibmas serta unsur Tim Penggerak PKK Kalurahan.
Kamituwa Jerukwudel, Parsiyati, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan rembug stunting ini tidak hanya sebagai bentuk pemenuhan syarat dalam penyusunan RKP Kalurahan 2026, tetapi juga sebagai wujud nyata komitmen Pemerintah Kalurahan Jerukwudel untuk terus mendukung program-program percepatan penurunan stunting. “Melalui forum ini, kami ingin memastikan bahwa arah kebijakan dan program yang disusun benar-benar menyasar permasalahan stunting secara langsung dan efektif di tingkat padukuhan. Kami harap kegiatan ini mampu menghasilkan usulan-usulan kegiatan yang konkret dan relevan dengan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Dalam sesi ini KPM memaparkan secara rinci mengenai kondisi stunting saat ini serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah desa secara kolaboratif. Ia menekankan pentingnya keterlibatan semua elemen masyarakat dalam penanganan stunting secara berkelanjutan.
Selanjutnya Pemateri dari KUA Girisubo, Puskesmas Girisubo dan Pendamping Desa memaparkan isu-isu strategis untuk bersama-sama mewujudkan konvergensi guna mengatasi stunting secara berkelanjutan sesuai dengan akar permasalahannya. Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi musyawarah dan pengumpulan usulan kegiatan dari para peserta, khususnya dari kader Posyandu di masing-masing padukuhan. Mereka yang bersentuhan langsung dengan masyarakat di lapangan menyampaikan berbagai masukan terkait kebutuhan gizi balita, edukasi kesehatan ibu dan anak, serta peningkatan kapasitas kader dalam pelayanan kesehatan dasar.
Dengan adanya forum rembug stunting ini, diharapkan terjadi sinergi yang lebih kuat antara pemerintah kalurahan dan masyarakat dalam menangani stunting. Harapan besar tertuju pada penurunan angka stunting yang signifikan di Kalurahan Jerukwudel dalam beberapa tahun ke depan.
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
- Musyawarah Kalurahan Perubahan RPJMKal dan Penyusunan RKPKal 2026
- Pokdarwis dan Deswita Visit Karangrejek
- Rembug Stunting Kalurahan Jerukwudel Tahun 2025
- Yuk Nonton Turnamen Voli Dobenka Cup III
- Bedhidhing dan Ngundha Layangan
- Belajar Berbusana Adat Yogyakarta di Kampung Bengawan Solo Purba
- Creative Hub, Strategi Ekonomi Kreatif Menuju Kesejahteraan