FGD Desa Preneur Geriloji oleh Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah DIY

Dian Prasetyo 05 Oktober 2021 11:16:30 WIB

Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Daerah Istimewa Yogyakarta bekerjasama dengan Narasi Desa melaksanakan Forum Group Discussion (FGD) guna melaksanakan program awal pendampingan Kalurahan Jerukwudel, sebagai salah satu dari Embrio 6 Desa Preneur Geriloji (Gemah Ripah Loh Jinawi) pada Kamis (16/09/2021).

Desa Preneur Geriloji merupakan salah satu dari unsur Desa Mandiri Budaya di DIY yang menitikberatkan kegiatan usaha yang diinisiasi serta dilakukan oleh warga masyarakat setempat dalam rangka mewujudkan semangat kewirausahaan di Kalurahan Jerukwudel.

Menurut Diani Yenny Soeripto, dari Garda Transfumi, yang ikut hadir dalam acara tersebut, Kalurahan Jerukwudel mempunyai letak geografis yang strategis, yakni berada di jalur yang menghubungkan antara Jawa Tengah (Wonogiri) dan DIY. Mereka yang melakukan perjalanan darat dari arah Wonogiri ke Gunungkidul, atau dari Jawa Timur menuju ke barat dapat diarahkan untuk transit di Embung Ngrancah, Jerukwudel. Begitu pula bagi mereka yang hendak ke Pantai Sadeng, juga dapat diarahkan untuk singgah dulu di Jerukwudel.

“Dengan pendampingan yang dimotori oleh tim Narasi Desa, di desa yang letaknya di Kecamatan Girisubo tersebut mulai saat ini dapat segera berbenah untuk membangun tempat-tempat makan atau kuliner dimana di dalamnya dapat dijadikan semacam etalase bagi produk-produk UMKM di sini, terlebih di pintu masuk JJLS juga terdapat Embung Ngrancah yang terus dikembangkan sebagai salah satu destinasi wisata di sini,” ungkapnya

Dari segi pemberdayaan masyarakatnya, Desa Jerukwudel juga mempunyai potensi yang cukup banyak, misalnya dengan melimpahnya tanaman singkong, pisang, sukun dan peternakan entok. Selain itu, sebagian warganya juga ada yang berprofesi sebagai pengrajin batik dengan produk unggulannya, yakni batik dengan motif Jerukwudel, sebagai produk khas Desa Jerukwudel.

Menurutnya, selain berada di jalur JJLS, wilayahnya mempunyai kekuatan lainnya, yakni budaya gotong-royong yang masih terjaga, memiliki tenaga kerja yang melimpah, serta berada di lokasi pintu masuk Pariwisata Girisubo. Hanya, saja diakuinya di sisi lain masih ada kelemahan, di antaranya dalam kualitas produk UMKM yang masih harus ditingkatkan, sehingga membutuhkan pendampingan.

Menanggapi hal ini, Cahyadi Joko Sukmono, pimpinan umum Narasi Desa, siap berkomitmen untuk mendorong Kalurahan Jerukwudel menjadi Desa Preneur Geriloji.

“Mari kita wujudkan Desa Jerukwudel menjadi Desa Preneur Geriloji. Dengan konsep Desa Preneur, Kalurahan Jerukwudel akan diarahkan agar memiliki kemampuan untuk menumbuhkan unit-unit usaha skala desa, yang diusahakan oleh warga melalui penguatan pengetahuan dan keterampilan berwirausaha, peningkatan mutu produk/jasa, nilai tambah, dan daya saing dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian desa dan tercapainya kesejahteraan hidup warga Jerukwudel. Adapun Geriloji merupakan akronim dari Gemah, Ripah, Lohjinawi yang sudah akrab dengan kita semua. Dalam hal ini, lembaga ekonomi desa, seperti UMKM, koperasi, hingga BUMDES harus terlibat aktif,” jelasnya.

Sementara itu, Kasi Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UKM Dinkop dan UKM DIY, Hana Fais Prabowo, yang hadir dalam kegiatan ini siap mendukung penuh apa yang sudah disampaikan oleh warga Jerukwudel, termasuk dalam mendorong UMKM go digital.

Acara yang berlangsung penuh semangat ini, juga dihadiri oleh perwakilan dari Dinkop dan UKM DIY, LPPM Universitas Gunungkidul, LPPM UAD, LPPM UPN, BUMDES dan Perwakilan Lembaga Budaya Jerukwudel, BPD DIY, sejumlah UMKM setempat seperti UMKM Dawet Gula Jawa, pengrajin batik, perwakilan produsen kuliner tradisional, dan peternak sapi.

#DesaPreneur #KalurahanWirausaha

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung